Kepraktisan dan fleksibilitas yang diberikan vacuum cleaner baterai memang membantu banyak orang untuk menjaga kebersihan ruangan. Sayangnya, beberapa orang masih mengabaikan cara penyimpanan dan perawatan alat tersebut. Akibatnya, mereka mendapatkan sejumlah masalah yang menyebabkan kerusakan pada vacuum cleaner mencakup:
- Penyedotan di area basah
Beberapa orang menganggap kecanggihan pada vacuum cleaner membuatnya imun terhadap gangguan atau masalah. Asumsi ini yang membuat mereka tak berpikir panjang saat memakainya di area basah atau berair. Padahal, tindakan tersebut dapat membahayakan komponen dalam alat, terutama saat cairan mengenai mesin yang dapat memicu karat sampai arus pendek listrik.
- Mengisap partikel-partikel besar
Kebiasaan lainnya yang sering kali memicu kerusakan pada vacuum cleaner adalah mengisap partikel-partikel besar. Alasannya bisa disebabkan anggapan bahwa alat ini dapat digunakan seperti sapu. Kenyataannya, vacuum cleaner baterai dan sapu mempunyai fungsi berbeda, yang satu ini menyedot partikel kecil, sementara yang lain untuk pembersihan partikel besar.
- Digunakan melampaui kapasitas
Faktor penyebab lainnya yang meningkatkan peluang kerusakan pada vacuum cleaner adalah pemakaian melampaui kapasitas. Ada tanda-tanda yang umumnya diperlihatkan saat alat sudah tak bisa berfungsi normal, dari mengeluarkan bunyi aneh sampai overheating. Pada beberapa kasus, vacuum cleaner akan mati mendadak dan tak bisa dinyalakan kembali.
- Jarang mengganti kantung debu
Semakin tinggi intensitas pemakaian, semakin cepat juga debu terkumpul di kantung bagian dalam. Akan tetapi, segelintir pemakai vacuum cleaner tak memperhatikan hal ini atau mengabaikan penggantian kantung secara berkala. Akibatnya, debu dan kotoran yang terdapat di dalam alat akan mempengaruhi performa komponen lain, khususnya pada mesin dan baterai.
- Pembersihan kurang menyeluruh
Sudah membersihkan setiap komponen, tetapi masalah tetap terjadi? Periksa lagi kantung dan bagian-bagian lain yang Anda cuci, sebab bisa jadi pemicunya berasal dari kotoran yang menyelip, lalu masuk ke komponen dalam. Oleh karena itu saat memberikan perawatan, pastikan setiap bagian vacuum cleaner baterai bersih dari debu, kotoran, atau benda-benda asing lainnya.
- Alat disimpan sembarangan
Jangan abaikan cara Anda menyimpan peralatan seperti vacuum cleaner. Pasalnya saat cara penempatan kurang tepat atau tak pada posisi yang disarankan, alat akan lebih mudah terinjak, terjepit, tertarik, dan lain sebagainya. Ada pula yang dapat berujung pada kecelakaan saat vacuum cleaner ditaruh dekat anak kecil atau hewan peliharaan yang penasaran ingin memegangnya.
Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab di atas, Anda bisa mencari dan mengaplikasikan solusi tepat untuk mengatasi masalah. Namun, kalau kerusakan pada vacuum cleaner baterai sudah parah, ada baiknya bawa alat tersebut ke teknisi atau ahli. Dengan begitu, peralatan bisa diperbaiki dengan metode yang sesuai.